Kawan Pintar

logo_kp

Persiapkan Si Kecil Masuk TK dengan 7 Pengetahuan Ini

Membahas standar kurikulum pelajaran anak TK yang berkualitas tinggi dan terkini: Aspek perkembangan anak, pengetahuan dasar, dan persiapan.
  • Mengenal Pelajaran dan Kurikulum Standar untuk Anak TK
  • Mempersiapkan Pengetahuan Dasar untuk Anak TK
  • Perhatikan Kurikulum Standar Berikut Sebelum Anak Masuk TK

Mendidik anak dan menyaksikan tumbuh kembangnya pasti menjadi hal yang menyenangkan sekaligus menantang bagi Ayah Bunda. Tiap hari selalu ada banyak hal baru yang menuntut para orang tua untuk terus belajar memahami si kecil. Namun Ayah Bunda tidak perlu khawatir, selagi kita menyiapkan dan memberikan pendidikan terbaik bagi buah hati, tentunya ia dapat tumbuh dengan baik di segala aspek perkembangan.

Dilansir dari National Association for the Education of Young Children, ada beberapa pengetahuan dasar yang dapat diajarkan sejak usia dini untuk mendukung perkembangan anak secara fisik, kognitif, sosial, emosi, juga bahasa dan literasi. Tentunya mendidik anak balita berbeda dengan anak usia sekolah karena ia lebih suka bebas bermain dibanding belajar duduk diam di kelas. Oleh karena itu, Ayah Bunda bisa menyelipkan pendekatan bermain sambil belajar dalam aktivitas sehari-hari.

Ketika usia si kecil telah memasuki usia pra-sekolah di umur 3-6 tahun, Ayah Bunda dapat memilihkan pendidikan berkualitas tinggi menggunakan metode terkini yang berfokus pada tahapan perkembangan anak dengan memerhatikan standar pengetahuan dasar juga kurikulum berikut:

1. Membaca

Belajar membaca dengan les privat
Sumber: pickpik.com

Ketika anak masuk TK atau PAUD kemampuan membacanya mungkin akan berbeda dengan yang lainnya. Namun sebagai orang tua, Ayah Bunda tidak perlu memaksakan kemampuan si buah hati. Dimulai dari mengenal huruf alfabet dan kata-kata sederhana, guru dapat membantu mengajarkan sang anak untuk bisa mengeja dan membaca sesuai dengan tahapan pembelajarannya. Kenalkan anak dengan berbagai bentuk huruf dari A sampai Z. Di masa ini orang tua dan guru dapat bekerjasama menjadikan membaca terasa lebih menyenangkan hingga anak cinta membaca, misalnya dengan merutinkan membacakan dongeng setiap hari juga mengenalkan kata-kata yang kita temukan sehari-hari. Berikan buku anak yang menarik dengan banyak gambar dan penuh warna agar si kecil semakin betah membaca. Buat anak semakin familiar dengan kata-kata sehingga ia lebih hafal dengan banyak kosakata.

2. Menulis

Belajar menulis les privat
Gambar oleh Sigmund (unsplash.com)

Setelah mengenal huruf dan dapat membacanya, anak diajarkan untuk mulai menulis. Ayah Bunda bisa membantu menyediakan beragam jenis alat tulis seperti pensil, krayon, spidol, kertas, papan tulis agar anak semakin bersemangat. Anak bisa mulai belajar menulis huruf alfabet juga angka dimulai dari mengikuti garis bayangan sampai bisa menuliskan kata-kata sederhana sendiri seperti namanya juga nama benda di sekitarnya. Kita juga bisa meminta anak bercerita di media tulisnya dan membebaskannya menggambar agar ia mulai terasah untuk menyusun alur cerita. Tak perlu khawatir jika anak justru lebih banyak mencoret-coret atau menggambar bebas dibanding menulis kata, biarkan ia berekspresi dengan alat tulisnya.

3. Mengenal angka dan berhitung

Mengenal angka merupakan tahapan pertama agar anak dapat berhitung. Ayah dan Bunda dapat mengenalkan angka sedikit demi sedikit dan membantu anak berhitung dengan jarinya. Ayah Bunda juga bisa mengenalkan angka yang ditemui sehari-hari, mintalah anak untuk menunjukkan berapa angka yang ditemukan ketika sedang melakukan perjalanan. Jika anak sudah semakin mahir mengenal angka, ia bisa mulai diajarkan operasi perhitungan sederhana seperti pertambahan dan perkurangan. Orang tua dan guru bisa mengajarkan operasi perhitungan menggunakan benda agar anak lebih mudah membayangkannya. Ada banyak juga metode belajar dengan permainan yang bisa Ayah Bunda terapkan, misalnya dengan tepukan atau tebak-tebakan.

4. Mengenalkan kosakata baru dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Les privat di kawanpintar
Gambar oleh Gautam Aurora (unsplash.com)

Semakin banyak buku yang anak baca juga semakin banyak cerita yang ia dengar, tentunya akan semakin banyak pula perbendaharaan kata yang ia ketahui. Ayah dan Bunda bisa memberikan definisi sederhana terhadap kosakata yang baru anak ketahui. Kurikulum pendidikan TK saat ini pun telah mengajarkan kosakata Bahasa Inggris kepada muridnya, tentu Ayah dan Bunda bisa memperkayanya ketika sedang meluangkan waktu bersama. Belajar Bahasa Inggris sejak dini tentu akan menjadi bekal yang sangat baik untuk anak kelak. Semakin banyak kosakata yang ia ketahui, anak akan semakin pandai berbicara dan bercerita. Jika anak Ayah Bunda cenderung pendiam, kita dapat memancingnya dengan lebih aktif bertanya agar anak terbiasa dan nyaman untuk bercerita.

5. Melakukan kegiatan kreatif

Salah satu cara merangsang motorik halus bisa dilakukan dengan mengerjakan hal kreatif. Berilah anak ruang untuk berekspresi melakukan apa yang ia suka, seperti menggambar, melukis, menggunting dan menempel, bermain plastisin, playdough, atau slime. Tentunya kegiatan ini tetap perlu pengawasan orang tua juga guru agar anak dapat bermain dengan aman. Sebagai bentuk apresiasi, Ayah Bunda bisa memajang hasil karya anak di rumah agar ia merasa dihargai. Perhatikan juga bakat dan minat yang mulai muncul dari beragam kegiatan yang dilakukannya, bimbing si kecil agar ia melakukan hal yang disuka dan mengasahnya agar lebih baik.

6. Mengenalkan sains dan teknologi

Ayah dan Bunda bisa mulai mengenalkan sains dari fenomena yang terjadi setiap hari, misalnya ketika pergantian waktu siang dan malam juga pergantian cuaca atau tentang proses pencernaan makanan dalam tubuh kita. Ayah Bunda bisa memancing kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah anak lewat eksperimen sederhana yang dapat dilakukan di rumah. Begitu pula dengan teknologi, sebagai generasi Z yang terlahir sebagai digital native tentu anak kita harus tahu cara memanfaatkan teknologi dengan baik dan benar. Bahkan saat ini juga banyak pembelajaran coding (pengkodean komputer) untuk anak-anak mulai dari usia 3 tahun ke atas. Namun Ayah Bunda tetap harus pastikan waktu anak di depan layar tidak lebih banyak dibandingkan waktunya bergerak aktif dan bersosialisasi.

7. Belajar bersosialisasi

Bersosialisasi waktu TK
Sumber: @zoo_monkey unsplash.com

Setelah mengenal diri sendiri juga keluarganya, anak diajarkan untuk mengenal lebih banyak orang. Kenalkan ia dengan keluarga besar, tetangga, juga orang lain yang sering ia temui. Minta anak untuk mengenalkan dirinya kepada orang lain. Jika anak Ayah Bunda bersekolah di TK perhatikan apakah ia bermain dengan baik dengan teman-temannya atau tidak. Kemampuan bersosialisasi ini mampu melatih kecerdasan emosional dan sosial anak sehingga ia dapat mulai memahami bagaimana berinteraksi dengan orang lain.

Itu dia tujuh pengetahuan dasar yang bisa dijadikan standar saat Ayah Bunda memilih sekolah atau kursus untuk si kecil. Tentunya masih banyak pembelajaran lain yang dapat diajarkan ke anak, seperti pendidikan agama sejak dini dengan belajar mengaji dan menghafal doa juga surah pendek. Namun yang terpenting adalah Ayah Bunda terus mendampingi proses tumbuh kembang anak baik di rumah maupun di sekolah. Ajak anak untuk mempelajari hal baru setiap harinya, sekecil apapun itu. Komunikasi dan konsultasi dengan guru tentu sangat direkomendasikan agar orang tua tidak terlewat momen-momen saat anak sedang bersekolah. Jangan lupa tanyakan juga kepada si kecil bagaimana kegiatan belajar dan perasaannya ketika belajar. Pastinya anak harus tetap menikmati aktivitas belajarnya jangan sampai merasa bosan atau justru jenuh dengan segala macam pelajaran yang diberikan.

Ayah Bunda juga bisa memilihkan les privat untuk si kecil agar menunjang pembelajaran dari rumah. Kawanpintar siap menjadi tempat belajar terbaik bagi anak kesayangan Ayah Bunda dengan menghadirkan guru terbaik juga pelajaran yang dapat disesuaikan dengan kemampuan dan keinginan anak. Tidak hanya les daring, si kecil juga dapat belajar langsung secara personal dengan guru terbaiknya. Selengkapnya Ayah Bunda dapat mengetahui informasi les privat dari Kawanpintar di sini.

Penulis: Aliya Nurarifa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *