“Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya”, tentu teman-teman sering mendengarnya, kan? Arti dari peribahasa tersebut adalah usaha yang dilakukan terus-menerus nantinya akan membuahkan hasil sesuai dengan apa yang kita upayakan. Jika kita rajin belajar, maka kita bisa mengetahui banyak hal dan menjadi lebih pandai. Begitupula jika kita hemat dalam menggunakan uang, nantinya kita punya lebih banyak tabungan simpanan di masa depan. Sebagai pelajar tentunya kita tidak hanya ingin menjadi pandai dalam pelajaran saja dong, kita juga bisa menjadi pandai dalam mengelola keuangan dengan cara berhemat. Walaupun kita belum bekerja dan menghasilkan uang sendiri, kita juga bisa belajar mengatur keuangan yang kita dapat dari orang tua.
Pastinya teman-teman setiap hari mendapat uang saku untuk sekolah, kan? Mungkin ada yang mendapatkan uang sakunya per hari, per minggu, atau per bulan. Apakah uang sakumu selalu pas-pasan atau habis sebelum waktunya? Kalau iya, yuk kita coba membiasakan menabung sejak dini. Jika kita terbiasa menabung dari sekarang, kita akan merasakan banyak manfaatnya, terutama saat kita besar nanti. Kita akan belajar mengelola keuangan diri sendiri, menerapkan hidup hemat, sehingga kita bisa lebih menghargai uang dan belajar disiplin juga mandiri dengan menabung.
Nah, KawanPintar punya rahasia supaya kita bisa rajin menabung dan gak jadi anak yang boros. Baca sampai selesai ya dan jangan lupa langsung diterapin!
1. Mencatat pemasukan dan pengeluaran harian
Kalau teman-teman pernah menjadi bendahara kelas mungkin hal ini sudah biasa dilakukan ya. Namun gak hanya bendahara yang harus rajin mencatat alur kas, kita juga disarankan memiliki laporan kas pribadi. Teman-teman bisa mencatat keuangan pribadinya di buku khusus atau aplikasi keuangan di gawai masing-masing. Mulailah rutin mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap hari, bisa dilakukan setiap kali melakukan transaksi atau di malam hari sebelum tidur. Hal ini berguna untuk mengetahui uang kita habis untuk apa saja agar nantinya kita tidak bingung ketika tiba-tiba uang saku menipis atau bahkan habis. Yuk mulai kita biasakan mencatat kas pribadi!
2. Menentukan tujuan menabung
Kadang kita ingin membeli atau melakukan sesuatu yang membutuhkan uang, namun sungkan jika terus meminta orang tua. Maka kita bisa mencoba mulai menabung. Apalagi membeli sesuatu dengan uang sendiri pasti rasanya jauh lebih puas dibanding hanya dibelikan oleh orang lain. Kita bisa menjadikan tabungan sebagai salah pencapaian diri sendiri. Hal pertama yang penting kita lakukan dalam menabung adalah menentukan tujuannya, misal kita ingin membeli buku atau permainan baru, atau ingin mengikuti konser penyanyi kesukaan kita. Tentunya semua keinginan itu membutuhkan biaya untuk diwujudkan. Kita bisa mulai menabung dengan menentukan jumlah tabungan yang harus dicapai, berapa lama waktu yang diperlukan dengan membagi jumlah uang yang harus terkumpul dengan kesanggupan kita menabung setiap harinya. Jika kita belum tahu ingin membeli apa, tak perlu khawatir, kita bisa menabung untuk keperluan darurat atau masa depan. Memiliki tujuan penting agar menguatkan niat kita ketika menabung, sehingga kita selalu ingat untuk apa kita menyisihkan uang. Jika kita memiliki beberapa tujuan menabung, kita bisa membagi uang ke beberapa tabungan berbeda.
3. Menyisihkan uang saku ke dalam celengan
Saat ini ada banyak model celengan yang dijual di pasaran. Kita bisa menabung dengan celengan yang menarik, pilihlah celengan dengan karakter atau warna kesukaanmu. etelah memiliki celengan kita bisa mulai menabung. Ada banyak metode menabung yang bisa kita ikuti, misalnya menyisihkan nominal yang berbeda setiap harinya sejumlah dengan banyaknya tabungan yang kita inginkan atau memasukkan uang ke dalam amplop yang dilem agar kita tidak tahu berapa jumlah yang sudah terkumpul. Metode ini bisa kita coba agar proses menabung jadi lebih seru dan menyenangkan!
Jika setiap hari teman-teman diberi uang saku atau uang jajan sebesar Rp. 20.000 oleh orang tua, coba sisihkan Rp. 5.000 dan masukkan ke celengan atau di tempat kalian biasa menabung. Ingat peribahasa ini, “sedikit sedikit lama-lama menjadi bukit”. Jika setiap hari kita bisa menyisihkan Rp. 5.000 saja, maka dalam sebulan kita sudah mengumpulkan kurang lebih Rp. 150.000. Tips anti gagal dalam menabung lainnya adalah coba sisihkan uang yang ingin ditabung sejak awal, jangan menabung di akhir karena besar kemungkinan uang jajan kita sudah hampir habis dibelanjakan dan khawatirnya kita batal menabung di hari itu. Jangan remehkan juga uang recehan, walaupun nominalnya hanya Rp.100, Rp. 200, Rp. 500, atau Rp.1.000 jika kita mengumpulkannya dalam waktu yang lama, uang recehan tersebut dapat menambah jumlah tabungan kita jadi lebih banyak.
4. Kurangi nongkrong terlalu sering
Mungkin selepas sekolah atau ketika libur di akhir pekan teman-teman sering menghabiskan waktu di luar. Entah jalan-jalan, belanja di mall, nonton di bioskop, atau mengunjungi kafe dan tempat wisata bersama teman terdekat. Memang kegiatan ini menyenangkan, namun jika terlalu sering dilakukan, kita cenderung lebih boros karena banyak uang yang akan kita keluarkan untuk ongkos perjalanan, makan dan minum, tiket masuk, atau belanja sesuatu yang sebenarnya tidak kita rencanakan. Jika uang jajan kita selalu habis terpakai, maka bisa menyulitkan kita untuk kembali menabung secara rutin. Kita bisa membatasi aktivitas nongkrong di luar misal sebulan dua kali saja, kalau pun memang banyak aktivitas yang harus dilakukan di luar rumah, kita bisa tetap berhemat dengan tidak banyak jajan.
5. Memahami keinginan dan kebutuhan
Hal penting dalam mengelola keuangan adalah kita harus bisa membedakan mana yang termasuk kebutuhan atau sebatas keinginan. Perbedaannya terletak pada kepentingan kita dalam membeli sesuatu. Pertimbangkan terlebih dahulu apakah kita benar-benar perlu membeli ini atau hanya “lapar mata” saja. Apalagi buat teman-teman yang suka jajan cemilan, mulailah untuk menahan diri jika ingin lebih giat menabung, kita bisa mengurangi jajan cemilan dengan membawa bekal ke sekolah dan memakan makanan yang sudah dihidangkan Ibu di rumah. Jika kita memang menginginkan sesuatu yang lebih besar dari yang kita sukai, maka kita harus bisa menahan diri untuk tidak membelanjakan uang kita untuk hal yang tidak begitu penting.
6. Menabung di bank
Setelah tabungan kita terkumpul cukup banyak di celengan, kita bisa meminta orang tua untuk membukakan rekening di bank. Saat ini ada banyak bank yang menyediakan rekening tabungan anak, kita bisa memilih ingin menabung di bank apa atau meminta rekomendasi orang tua kita. Nantinya uang yang kita tabung akan masuk ke dalam akun rekening kita pribadi dan tentu kita hanya bisa menariknya via ATM atau teller bank saja. Semakin sulit kita mengambil uang tabungan, maka akan tabungan kita akan semakin aman dan tidak perlu khawatir tiba-tiba habis. Walaupun saat ini kita bisa mengakses rekening dengan lebih mudah lewat aplikasi mobile banking, pastikan kita tidak tergoda untuk menghabiskan tabungan yang sudah tersimpan di rekening dengan belanja online ya.
Itu dia enam tips yang bisa teman-teman terapkan agar rajin menabung. Walaupun di awal terasa sulit, jangan menyerah dan terus coba lakukan setiap hari sedikit demi sedikit. Nantinya kita akan terbiasa hidup hemat dan pastinya ketika kita bisa membeli sesuatu dari tabungan yang berhasil kita kumpulkan sendiri, rasanya akan jauh lebih membanggakan dan memuaskan. Kita akan belajar memahami untuk hidup cukup sesuai dengan kebutuhan, bukan untuk memenuhi keinginan yang tidak terbatas dan tidak ada habisnya. Jika kita terbiasa menerapkannya, maka berhemat menjadi prinsip dalam hidup dan kita bisa lebih mandiri membiayai kebutuhan kita, misalnya membayar uang kegiatan dengan tabungan kita sendiri, seperti mengikuti les di KawanPintar dengan biaya mandiri, tentunya kita jadi lebih semangat belajar karena menghargai uang yang sudah kita kumpulkan dan keluarkan untuk hal baik.
Penulis: Aliya Nurarifa