Kawan Pintar

logo_kp

Bagaimana Caranya Meningkatkan Konsentrasi pada Anak?

Ingin tahu bagaimana cara meningkatkan konsentrasi pada anak? Yuk, cek artikel berikut untuk mendapatkan tips meningkatkan konsentrasi anak!

Bagaimana cara meningkatkan konsentrasi pada anak? Banyak orang tua menanyakan pertanyaan ini ketika menjumpai anak-anak mereka susah berkonsentrasi. Kesulitan berkonsentrasi pada anak bisa disebabkan karena berbagai faktor, dan orang tua perlu mengenali penyebabnya terlebih dahulu supaya orang tua bisa menemukan solusi tepatnya.

Nah, jika Anda sedang mencari tips meningkatkan konsentrasi anak, artikel berikut adalah artikel yang tepat. Anda akan mempelajari ciri anak yang kurang berkonsentrasi, penyebab anak kurang berkonsentrasi, serta bagaimana tips untuk meningkatkan konsentrasi pada anak. 

Ciri Anak Kurang Berkonsentrasi

Sebagai orang tua, Anda bisa menjumpai ciri-ciri berikut pada anak kurang berkonsentrasi, yaitu:

  • Anak mudah terdistraksi dan tidak bisa duduk tenang untuk mengerjakan satu hal yang spesifik.
  • Anak cenderung berantakan dan sering kehilangan barang.
  • Anak mengalami kesulitan mengingat materi belajar maupun hal lainnya.
  • Anak tidak bisa fokus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah.
  • Anak sering terlihat melamun.
  • Anak memiliki tulisan tangan yang cenderung lebih jelek dibandingkan dengan tulisan tangan temannya. Meski ada kecenderungan seperti itu, hal ini tidak bisa dijadikan sebagai satu-satunya ciri yang menandakan bahwa anak kurang mampu berkonsentrasi.
  • Anak cenderung moody dan terkadang menunjukkan sikap agresif.
  • Anak memiliki kemampuan motorik kasar yang kurang baik. Kemampuan motorik kasar yang dimaksud adalah seperti berlari ataupun melompat. Pada anak yang susah berkonsentrasi, koordinasi tubuh sering kali tidak terkendali dengan baik. 

Penyebab Anak Kurang Berkonsentrasi

Secara umum, penyebab anak kurang berkonsentrasi dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: defisiensi/kekurangan nutrisi, kurang tidur, serta adanya stresor dari pihak eksternal.

  1. Defisiensi nutrisi

Rendahnya kualitas nutrisi makanan anak dapat memberikan dampak besar terhadap kemampuan otak dalam berkonsentrasi. Kualitas nutrisi yang rendah sering kali ditandai dengan adanya diet tinggi gula dan tinggi lemak. Dua hal tersebut dapat mengakibatkan kemampuan fokus anak menurun. 

Agar anak bisa berkonsentrasi dengan baik, penting untuk memberikan makanan yang bernutrisi seimbang untuk anak. Tak lupa, hindari minuman tinggi gula, energy drinks, maupun minuman berkafeina karena itu dapat menyebabkan penurunan konsentrasi anak.

  1. Kurang tidur

Penyebab penurunan konsentrasi anak selanjutnya adalah kurang tidur. Penyebab yang satu ini tidak hanya terjadi pada anak-anak semata—orang dewasa yang kurang tidur pun dapat mengalami kelelahan otak sehingga dapat mengakibatkan konsentrasi mereka menurun.

Anak membutuhkan waktu tidur yang berbeda-beda berdasarkan kelompok usianya. Rata-rata, anak usia sekolah membutuhkan delapan hingga sepuluh jam tidur setiap harinya. Jika anak kurang istirahat, anak dapat mengalami kesulitan berkonsentrasi. Hal ini dapat berpengaruh pada kemampuan belajarnya nanti.

  1. Stresor eksternal

Keluarga adalah stresor eksternal terbesar yang paling berpengaruh terhadap kemampuan anak berkonsentrasi. Biasanya, stresor dari keluarga timbul karena adanya tuntutan anak untuk menunjukkan performa akademik yang baik.

Bukan hanya itu, pertengkaran orang tua pun bisa berdampak ke kemampuan belajar anak. Jika anak terlalu sering melihat/mendengarkan orang tua bertengkar, anak bisa dengan mudah terdistraksi dan mengalami kecemasan. Bahkan, pertengkaran orang tua bisa berdampak terhadap kesehatan mental anak dalam jangka panjang.

Tips Meningkatkan Konsentrasi Anak

Berikut adalah beberapa tips meningkatkan konsentrasi anak yang bisa Anda lakukan.

  1. Biarkan anak bermain sendiri

Cara awal untuk membantu anak melatih konsentrasinya secara mandiri adalah dengan membiarkan mereka bermain sendiri. Melalui cara ini, Anda bisa memberikan kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi dunianya tanpa ada gangguan dari pihak luar. 

Jika melakukan cara ini, bukan berarti Anda bisa cuek dengan kondisi anak. Biarkan anak bermain sendiri, teta tetap awasi anak dari kejauhan. Jika ada sesuatu yang membahayakan, Anda bisa langsung memberikan intervensi untuk menghindarkan anak dari bahaya.

  1. Kurangi distraksi

Beberapa anak mengalami kesulitan konsentrasi karena banyaknya distraksi di sekitarnya. Oleh karena itu, bantulah anak untuk meminimalkan jumlah distraksi, terutama ketika mereka sedang belajar. Cara yang bisa dilakukan misalnya seperti:

  • Menyediakan ruang khusus untuk belajar bagi anak. 
  • Tidak menyalakan televisi ketika anak sedang belajar atau melakukan sesuatu yang membutuhkan konsentrasi.
  • Buat kesepakatan dengan anak untuk ‘tidak saling mengganggu’. Misalnya, jika anak sedang belajar dan butuh ‘quiet time’, maka sebagai orang tua Anda tidak boleh mengganggu anak. Demikian pula sebaliknya—jika Anda sedang bekerja, buat kesepakatan dengan anak untuk tidak membuat kegaduhan di rumah.
  1. Kurangi screen time anak

Tips meningkatkan konsentrasi anak selanjutnya adalah dengan mengurangi screen time. Mengurangi screen time ini artinya mengurangi penggunaan gawai pada anak. Memangnya, seberapa berbahayakah screen time terhadap konsentrasi anak?

Berdasarkan salah satu referensi, tingginya screen time bisa berdampak pada peningkatan stimulasi pada otak secara berlebihan. Adanya stimulasi berlebihan pada otak ini berdampak pada menurunnya rentang waktu fokus pada anak.

Maka dari itu, sebisa mungkin kurangi penggunaan gawai pada anak. Anda bisa menyiasatinya dengan memberikan alat permainan tradisional atau mengajak anak ke taman, playground, atau lokasi lain yang bisa mengalihkan perhatiannya dari gawai. 

Kalaupun anak terpaksa harus menggunakan gawai (misalnya karena kebutuhan sekolah), akan lebih baik jika Anda batasi kebebasan akses dan waktu penggunaannya. 

  1. Buatlah goals

Membuat goals juga bisa menjadi salah satu tips meningkatkan konsentrasi anak. Dengan membuat goals, anak bisa jadi lebih terpacu untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka. Selain itu, adanya tujuan yang jelas bisa membantu anak untuk meningkatkan fokus dalam mencapai tujuan tersebut.

Bukan hanya itu saja. Ketika membuat goals, pastikan goals tersebut dapat dicapai dengan kemampuan anak saat ini. Jangan meletakkan ekspektasi berlebihan terhadap anak. Dengan demikian, anak bisa yakin dan percaya diri bahwa ia dapat menyelesaikan goals tersebut. Dari situlah, anak bisa melatih fokusnya untuk mencapai goals yang dimiliki.

  1. Berikan anak tugas harian

Bukan hanya goals saja, memberikan anak tugas harian juga menjadi tips meningkatkan konsentrasi anak. Tugas harian yang dimaksud adalah tugas harian yang wajib dilaksanakan tiap harinya.

Sebagai contoh, minta anak menyiapkan perlengkapan makan untuk keluarga setiap sarapan, makan siang, dan makan malam. Contoh lainnya adalah menata buku sesuai dengan urutan abjad awal judul, membuka dan menutup jendela rumah, membersihkan mainan, serta menyiram tanaman. Agar anak tidak merasa bosan, pastikan untuk memberikan variasi tugas kepada anak. 

  1. Bantu anak untuk membagi tugas besar menjadi kegiatan-kegiatan kecil

Bagi anak, tugas yang besar sering kali membuat mereka kebingungan menyelesaikannya. Maka dari itu, bagi tugas besar yang diberikan kepada anak menjadi tugas-tugas yang lebih kecil.

Selain membantu mereka untuk berkonsentrasi, tugas yang kecil bisa membantu meningkatkan motivasi mereka karena tugas tersebut jadi terkesan mudah.

  1. Berikan apresiasi

Siapa yang tidak suka mendapatkan apresiasi? Baik anak maupun orang dewasa tentunya senang mendapatkan apresiasi setelah melakukan suatu hal yang baik. Nah, memberikan apresiasi atas kerja bagus anak juga menjadi salah satu tips meningkatkan konsentrasi anak

Berikan anak Anda pujian yang tulus setelah mereka berhasil menyelesaikan tugas sekolah maupun tugas rumah yang Anda berikan. Memberikan anak pujian yang tulus bisa memotivasi mereka untuk berusaha lebih keras lagi pada kesempatan selanjutnya. 

  1. Ajak mereka untuk tetap aktif

Gaya hidup aktif bisa membantu anak untuk meningkatkan konsentrasi. Untuk itu, ajak anak untuk melakukan aktivitas fisik/olahraga seperti berlari, bersepeda, maupun bermain sepak bola. 

Bagaimana aktivitas fisik memberikan pengaruh terhadap fokus dan konsentrasi? Aktivitas fisik membantu tubuh untuk menghasilkan hormon yang berpengaruh positif untuk fokus dan konsentrasi. Maka dari itu, pastikan Anda meluangkan waktu untuk berolahraga bersama anak, ya!

  1. Coba praktikkan beberapa teknik pernapasan yang simpel

Tahukah Anda bahwa kadar oksigen yang cukup bisa membantu otak untuk bekerja dengan lebih baik? Karena alasan inilah Anda bisa mencoba tips meningkatkan konsentrasi anak yang satu ini: mempraktikkan beberapa teknik pernapasan. Supaya anak termotivasi untuk melakukannya, Anda bisa mempraktikkan teknik pernapasan ini bersama-sama.

Untuk melakukan teknik pernapasan ini, lakukan di ruangan yang tenang dan minim distraksi. Pastikan juga penerangan ruangan cukup dan udara ruangan tidak pengap.

Pada tahap awal, Anda bisa mengajak anak untuk telentang dan meletakkan mainan kecil di atas perutnya. Lalu, minta anak untuk menarik napas dalam-dalam hingga mainan di atas perutnya perlahan-lahan naik. Setelah menahannya selama beberapa detik, pinta anak untuk mengembuskan napas perlahan-lahan sampai perutnya kempis.

Meski simpel, latihan napas ini memiliki banyak manfaat, lho. Salah satunya adalah untuk meningkatkan konsentrasi dan membuat pikiran menjadi rileks.

  1. Lakukan yoga

Selain berlatih teknik pernapasan, tips meningkatkan konsentrasi anak selanjutnya adalah dengan melakukan yoga. Beberapa jenis gerakan yoga terbukti dapat membantu anak untuk meningkatkan konsentrasi, misalnya seperti Tadasana, Ustrasana, dan Vrikshasana. Selain bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi, gerakan yoga tersebut dapat membantu memperbaiki postur tubuh dan merelakskan pikiran anak.

  1. Lakukan kegiatan yang menyenangkan untuk melatih fokus

Selain tips meningkatkan konsentrasi anak di atas, Anda juga bisa membantu anak meningkatkan konsentrasinya melalui beragam permainan. 

Beberapa jenis permainan untuk melatih konsentrasi yang bisa Anda coba perkenalkan kepada anak adalah puzzle, susun gelas, teka-teki silang, serta tongue twister.

  1. Dapatkan bantuan dari guru/konselor sekolah

Jika setelah melakukan hal-hal di atas anak masih kesulitan berkonsentrasi, hubungi guru atau konselor sekolah. Anda bisa berkonsultasi untuk mengetahui langkah apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi anak. 

  1. Berkonsultasilah dengan profesional

Jika berkonsultasi dengan guru/konselor sekolah tidak cukup, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter, psikolog, maupun terapis yang memiliki keahlian di bidang ini. Ini adalah langkah terakhir yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan konsentrasi anak. Ketika berkonsultasi, Anda tidak bisa datang sendirian—pastikan untuk membawa serta anak Anda agar dokter/psikolog/terapis bisa langsung melakukan asesmen terhadap anak.

Itulah beberapa tips meningkatkan konsentrasi anak yang bisa Anda coba. Meningkatkan konsentrasi anak tentu tidak bisa dilakukan hanya sehari-dua hari saja. 

Sebagai orang tua, Anda dituntut untuk bisa sabar dan konsisten dalam melatih konsentrasi anak. Dengan dukungan dan bantuan Anda, anak bisa percaya diri dan yakin bahwa konsentrasi dan kemampuan belajarnya bisa meningkat.

Jika masalah konsentrasi anak sudah teratasi, langkah selanjutnya adalah membimbing anak belajar agar mampu mengikuti pembelajaran yang berjalan di sekolah. 

Nah, kalau Anda tidak punya cukup waktu atau kemampuan untuk membantu anak belajar, Kawan Pintar bisa menjadi teman belajar anak Anda. 

Dengan personalized learning system yang dikembangkan Kawan Pintar, pembelajaran bisa disesuaikan sesuai dengan kecepatan belajar anak. Dengan demikian, anak akan termotivasi untuk belajar tanpa perlu khawatir tertinggal dari teman-temannya. Adanya motivasi ini juga bisa membantu anak untuk belajar lebih fokus.

Tak hanya itu saja, anak juga bisa memilih waktu belajar yang tepat agar hasil belajarnya maksimal. Pemilihan waktu yang tepat tentu akan bermanfaat untuk membantu anak agar mampu belajar lebih efektif. Pemilihan waktu yang tepat juga membantu anak agar bisa lebih berkonsentrasi ketika belajar.

Sebagai bentuk evaluasi, Kawan Pintar akan menyediakan laporan belajar berkala yang transparan. Melalui laporan ini, komunikasi antara orang tua dan anak–terutama dalam hal perkembangan belajar–bisa lebih ditingkatkan. 

Yuk, klik link berikut untuk mencari tahu layanan Kawan Pintar lebih lanjut!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *